Search
Search
Close this search box.
Peran media sosial dalam penyebaran Cyber Bullying Mengidentifikasi, Menceg_20240906_111841_0000 - diana sari_page0_image
Peran media sosial dalam penyebaran Cyber Bullying: Mengidentifikasi, Mencegah, dan Mengatasi.

Kalian pasti sudah tidak asing kan dengan kata Cyber Bullying.
Apasih Cyberbullying itu?
Cyberbullying ini merupakan tindakan negatif dalam bentuk kekerasan atau pelecehan yang terjadi di dunia maya atau internet, seperti forum aplikasi pesan dan permainan daring. Cyberbullying ini biasanya dialami oleh remaja dan dilakukan oleh teman seusianya. Cyberbullying ini melibatkan tindakan seperti mengirim pesan negatif, berkomentar negatif, menyebarkan rumor, atau informasi palsu yang bersifat mengancam mempermalukan, atau mengintimidasi seseorang secara online.
Cyberbullying ini biasanya di latar belakangi oleh beberapa faktor yaitu; rasa tidak suka kepada korban, rasa iri terhadap korban, kurang pengawasan dari orang tua, atau dulunya pelaku merupakan korban cyber bullying juga.
Dampak cyberbullying dapat terjadi pada korban maupun pelakunya. Pada korbannya, cyberbullying dapat mengakibatkan kerusakan secara mental dan emosional. Secara mental, dampaknya bisa berupa rasa malu, kesal, merasa bodoh, takut dan lain-lain. Sedangkan secara emosional, biasanya menyerang rasa percaya dirinya, dan sampai kehilangan minat pada sesuatu hal yang sebelumnya sangat disukai. Sedangkan dampak yang di dapatkan pelaku cyberbullying bisa sangat serius seperti sanksi hukum, pengucilan sosial, rusaknya reputasi, stres psikologis, serta konsekuensi pada pendidikan atau karier yang dapat memengaruhi masa depan mereka.
Cara mencegah cyberbullying memiliki banyak cara, namun sedikit susah untuk diterapkan di masyarakat. Berikut merupakan 7 langkah-langkah untuk mencegah terjadinya cyberbullying; Jangan merespon dan membalas aksi pelaku, adukan pada orang yang paling dipercaya/berwajib/ berkepentingan, segera blokir akun sosmed pelaku, selalu berperilaku sopan di dunia maya dan gunakanlah jejaring sosial atau situs situs pribadi seperlunya, simpan semua bukti dan laporkan kasus tersebut ke pihak berwenang, cek keamanan password dan jangan berikan informasi pribadi, terakhir jangan mudah percaya dengan berita atau kabar yang tidak jelas asal-usulnya.
Cara mengatasi cyber bullying untuk korban; korban harus lebih di perhatikan lagi agar tidak merasa terpuruk secara terus menerus, batasi penggunaan gadget/sosial media, bicarakan dengan orang terpercaya, dan di konsultasikan dengan ahlinya seperti psikolog atau konselor. Sedangkan untuk pelakunya bisa di berikan lebih banyak edukasi tentang etika berinternet, belajar tentang cara mengendalikan emosi, belajar menyadari kesalahannya dan bertanggung jawab atas perbuatannya, dan jika di laporkan kepada pihak berwajib, wajib mengikuti prosedur sesuai prosedur hukum yang berlaku.
Jadi sebagai remaja yang bergantung terhadap internet, hendaknya kita menggunakan internet secara bijak dikarenakan Cyber bullying ini memang sangat merugikan sang korban maupun sang pelaku maka dari itu kita selaku orang tua atau orang yang mengetahui dampak dari cyber bullying ini hendaknya memantau orang orang di sekitar kita agar mereka tidak menjadi korban orang bahkan pelaku cyber bullying yang sangat merugikan ini.

Nyalanesia bekerja sama dengan ribuan guru dan kepala sekolah di seluruh Indonesia untuk bersama-sama membangun jembatan literasi agar setiap anak punya kesempatan untuk mewujudkan mimpi.

Pendidikan adalah alat untuk melawan kemiskinan dan penindasan. Ia juga jembatan lapang untuk menuju rahmat Tuhan dan kebahagiaan.

Mendidik adalah memimpin,
berkarya adalah bernyawa.

Nyalanesia bekerja sama dengan ribuan guru dan kepala sekolah di seluruh Indonesia untuk bersama-sama membangun jembatan literasi agar setiap anak punya kesempatan untuk mewujudkan mimpi.

Pendidikan adalah alat untuk melawan kemiskinan dan penindasan. Ia juga jembatan lapang untuk menuju rahmat Tuhan dan kebahagiaan.

Mendidik adalah memimpin,
berkarya adalah bernyawa.

Artikel Terkait